Jumat, 20 April 2012

R.A Kartini Pahlawan Pergerakan Nasional

 
BIOGRAFI RADEN AJENG KARTINI
(1879-1904)
Pahlawan Pergerakan Nasional

133 tahun yang lalu Raden Ajeng Kartini dilahirkan di Jepara Jawa Tengah pada tanggal 21 April 1879. Beliau hanya sempat bersekolah sampai Sekolah Dasar. Keinginan untuk melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi tidak diizinkan oleh orang tuanya. Sesuai dengan adat istiadat yang berlaku pada waktu itu, setelah menamatkan Sekolah Dasar, seorang anak gadis harus menjalani masa pingitan sampai tiba saatnya untuk menikah. Mereka tidak bebas bergerak, berbeda dengan keadaan kaum pria.
R. A Kartini banyak bergaul dengan orang-orang terpelajar. Kegemaran membaca buku terutama buku-buku mengenai kemajuan wanita di luar negeri, menyebabkan pikirannya terbuka. Rasa sedih melihat keadaan wanita bangsanya mulai timbul. Mereka jauh tertinggal dibandingkan dengan wanita luar negeri terutama wanita Eropa. Sejak saat itu timbul keinginan untuk berjuang memajukan wanita Indonesia. Kemajuan itu dicapai melalui pendidikan.
Beliau banyak menulis surat untuk teman-temannya orang Belanda. Dalam surat itu diungkapkan cita-cita untuk memajukan wanita Indonesia. Ia juga menginginkan adanya persamaan hak dan kewajiban antara kaum wanita dengan kaum pria. Kartini sendiri ingin memasuki Sekolah Guru di Negeri Belanda, agar kelak dapat menjadi seorang pendidik. Usaha untuk memperoleh beasiswa dari Pemerintah Belanda berhasil, tetapi pada saat itu pula orang tuanya menentukan bahwa ia harus menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat, bupati Rembang. Namun sebelum itu ia sudah berhasil mendirikan sekolah untuk anak gadis di Jepara. Muridnya hanya sembilan orang, terdiri dari teman-teman atau keluarga. Dalam sekolah itu diajarkan pelajaran menjahit, menyulam, memasak dll tanpa dipungut bayaran. Setelah menikah, sekolah seperti itu didirikan pula di Rembang. Apa yang dilakukan Kartini dengan sekolah itu ditiru oleh wanita-wanita di tempat-tempat lain. Di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dll bermunculan “Sekolah Kartini”.
Kartini tidak sempat mengenyam hasil usahanya. Ia meninggal dunia dalam usia muda, yakni pada tanggal 17 September 1904, sewaktu melahirkan putra pertama. Surat-suratnya kemudian dikumpulkan dan diterbitkan menjadi sebuah buku yang berjudul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang). Buah pikiran Kartini yang terdapat dalam buku itu sangat besar jasanya dalam mendorong kemajuan wanita Indonesia. Hari lahir beliau tanggal 21 April diperingati setiap tahun sebagai hari Kartini.
Selamat hari Kartini ! Semoga biografi singkat diatas bisa bermanfaat dan menjadi motivasi bagi kaum wanita Indonesia. Maju terus wanita Indonesia !

Sumber : Album Pahlawan Bangsa
     http://www.google.com/imgres?q=RA+KARTINI&hl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar